cma info aj -kanker rahim-

Subyek: cma info aj -kanker rahim- Thu Sep 27, 2007 2:00 pm

[color=purple]8 Ribu Wanita di Indonesia Meninggal Karena Kanker Mulut Rahim
BANDUNG - Bagi kaum wanita, penyakit kanker mulut rahim patut diwaspadai. Pasalnya, dari 15 ribu wanita penderita kanker mulut rahim di Indonesia, diperkirakan 8 ribu di antaranya meninggal setiap tahun. Bahkan, kematian dari jenis penyakit ini, jumlahnya lebih besar dibandingkan penderita kanker payudara.
Ketua III Pimpinan Pusat Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Sumaryati Aryoso mengatakan, kondisi penyakit kanker yang terjadi di Indonesia sangat bertolak belakang dengan negara maju lainnya. Di Negara berkembang, penyakit kanker rahim menjadi ranking pertama setelah kanker payudara.
Menurutnya, diperkirakan, setiap tahunnya terdapat 15 ribu kaum perempuan yang terserang kanker rahim di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 8 ribu di antaranya meninggal dunia.
"Jumlah ini memang bukan dari hasil penelitian. Tapi, hanya presentasi yang dilakukan di Indonesia. Namun, memang tercatat setiap tahunnya 8 ribu wanita meninggal akibat kanker leher rahim di Indonesia," Kata Sumaryati kepada wartawan disela pengukuhan pengurus YKI Cabang Jabar 2007-2012 di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/9/2007).
Menurutnya, di Indonesia sendiri, penderita kanker mulur rahim ini mencapai 27% dari total penderita kanker yang ada. Ironisnya, 50 % di antaranya meninggal dunia. "Deteksi terhadap penyakitnya lambat. Sehingga, saat diketahui kanker yang diderita telah stadium lanjut dan ini sulit untuk disembuhkan," ujarnya.
Ia menyebutkan, penderita kanker leher rahim di Indonesia ini lebih banyak dari kalangan wanita berusia 30 tahun keatas. Selain itu, berdasarkan penelitian YKI, Kota Tasikmalaya menjadi daerah terbesar penderita kanker leher rahim yang ada di Jabar.
Kemudian kata dia, penderita kanker leher rahim ini tidak bisa merasakan gejala awal penyakit tersebut. Gejala itu baru dirasakan jika penderita sudah terkena penyakit stadium lanjut.
Di antaranya, ada pendarahan setelah bersenggama, tiba-tiba keluar darah setelah berhenti haid, keputihan yang mengeluarkan bau dan jika sudah stadium IV, penderita sudah tidak bisa buang air kecil, buang air besar dan menjalar ke paru-paru.
"Penyakit ini tidak ada kaitannya dengan konsumsi makanan. Tapi, pola hidup sehat serta pasangan hidup akan menjadi salah satu faktor pemicu kanker ini," ungkapnya.
Kendati tidak bisa dirasakan gejala awalnya, namun, penyakit ini bisa dideteksi lebih dini. Dengan pemeriksaan Papsmear atau IV A (inspeksi visual dengan asam asetat). Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan rumah sakit dan diharapkan pemeriksaan ini dilakukan minimal satu tahun sendiri.
"Kaum perempuan jangan takut dan malu untuk memeriksakan ke puskesmas atau rumah sakit. Sebab, kalau semua perempuan mau melakukan Papsmear atau IV A, maka kannker akan ditekan pertumbukannya," tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jabar, Baniah Patriawati mengatakan, meningkatnya jumlah penderita kanker rahim yang ada di Jabar itu diakibatkan adanya kesadaran masyarakat, terutama kaum perempuan yang ingin memeriksakan kesehatan mereka.
"Saat mereka diperiksa dan diketahui menderita kanker leher rahim otomatis mereka akan tercatat dan itu menambah data jumlah penderita kanker leher rahim yang ada," pungkasnya. (yogi pasha/SINDO/ahm)

[color:f001=#800080:f001]nb.maacih wat yg ngsh info ke wa.

» info agy ahhhhhh